Maandag 15 April 2013

susu kedelai..



TERAPI HORMON ESTROGEN DENGAN SUSU KEDELAI
                                       
Protein susu kedelai itu hampir sama dengan mutu protein susu sapi. Protein efficiency ratio (PER) susu kedelai 2,3 sedangkan susu sapi 2,5. Umumnya susu kedelai mengandung vitamin B1, B2 dan niasin dalam jumlah setara dengan susu sapi atau Air Susu Sapi (ASI), serta mengandung vitamin E dan K dalam jumlah yang cukup banyak. Kandungan mineralnya terutama kalsium lebih sedikit dibandingkan dengan susu sapi.

Pada kedelai terdapat senyawa alami mirip estrogen, yang disebut fitoestrogen . Senyawa ini telah terbukti mampu menghambat pengeroposan tulang (esteoporosisi). Wanita jepang gemar sekali makan produk olahan kedelai seperti susu kedelai, makanya usia menopause tinggi dan jarang mengalami keluhan pasca menopause. Masalah menopause dapat tunda dengan terapi hormon estrogen (estrogen replacemen therapy), yang dapat juga diharapkan menghambat laju osteoporosis.

Mereka yang dianjurkan terapi hormone estrogen yaitu belum berusia 40 tahun atau mereka yang menderita osteoporosis pada usia muda. Penelitian yang dilakukan Nurses Health Study menunjukkan bahwa wanita yang menjalani terapi hormone selama lima tahun lebih, kemungkinan untuk terkena kanker payudara 30-70 persen dibanging mereka  yang tidak melakukan terapi tersebut. Terapi hormone estrogen itu dapat menimbulkan efek samping. Dan berdampak negatif, satu-satunya jalan adalah dengan mengkonsumsi susu kedelai.

Kita perlu meningkatkan konsumsi produk-produk yang berbasis kedelai lebih dari dua kali lipat. Jadikanlah produk olahan kedelai sebagai menu penting bagi keluarga Anda.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking