Hmmmm…. Coklat..
Coklat
is muanteb banget. Betul gak? Siapa hayo, teman-teman yang gak suka coklat?
Cepet ngaku! Eh, kok gak ada yang tunjuk jari. Beneran nih gak takut giginya
sakit? Ok deh! Kalo gitu kita baca yuk ulasan sedikit tentang coklat. Yukk yukk
yukk …..
Ø Sejarah singkat coklat
Konon Raja Aztec, Montezuma II memperkenalkan coklat kepada Hernan
Cortes sang penakluk dari Spanyol. Kemudian ia membawa ke Negara asalnya.
Selanjutnya Delegasi Maya Kekchi dari Guetemala mengunjungi Istana Spanyol
dengan membawa beberapa hadiah, termasuk minuman coklat. So, ngetren deh
minuman coklat di abad ke-17, khususnya di kalangan bangsawan Spanyol.
Yaps seiring pertumbuhan ekonomi
kalangan menengah pun akhirnya dapat menikmatinya. Gak Cuma itu saja, bentuk
olahan coklat pun jadi beragam sampai sekarang ini. Hemmmm yamii….
Ø Ihhh…. Lemak..!
Emang sih, kalo sudah sampai mulut,
coklat terasa lembut banget. Tapi sayangnya, lemat pada coklat lumayan tinggi.
Begini nih! Biji coklat aja mengandung 31% lemak, 14% karbohidrat dan 9%
protein. Lemak itu sendiri terdiri dari asam stearat (34%), asam palmitat (25%)
yang merupakan asam lemak jenuh, dan asam oleat (34%) yang merupakan asam lemak
tidak jenuh dan asam lemak lainnya. Selain itu kadar gula dan lemak lunaknya
juga, tuh! So, di rem dikit mengkonsumsinya, ya!!
Ø Pengaruh mood seseorang
Apa yang kamu rasakan setelah makan coklat… ? hayo, apa? Lebih
semangat, excited dan pikiran jadi aktif kembali. Ternyata hal itu desebabkan
oleh senyawa alkaloid yang terkandung dalam coklat, yakni teobromin. Alkaloid
ini, pengaruh proses pelepasan serotonin dari otak.
Serotonin,
apakah itu? Yaitu salah satu neuro hormon (hormone yang di lepaskan oleh otak),
berfungsi sebagai neurotransmitter (pengantar sinyal pada syaraf). Ini dia,
yang mengatur mood seseorang. Selain dipengaruhi oleh serotonin, mood juga di
sebabkan oleh hormone norephiphrine dan dopamine.
Ø Buat Racun Hancur!
Coklat
dengan kandungan kakao (biji coklat) > 70%, kaya akan antioksidan yaitu
fenol dan flavonoid. Antioksidan berfungsi untuk menangkal radiasi bebas dalam
tubuh. Jadi, bisa buat penetralisir racun. Bahkan kanker pun dapat dicehagnya
dan sebegainya. Dalam hal tertentu, antioksidan dapat juga buat mencegah
penuaan dini, low! Serta antioksidan dalam coklat besarnta 3 kali lebih banyak
dari the hijau, yang selama ini di statuskan sebagai sumber antioksidan.
Begitu, teman-teman.!
Ø Coklat Tanda Cinta?
Coklat kecil nan imut (item mutlak) aja posisinya bis menggeser
emas berlian, loh! Sebagai tanda cinta seseorang. Hmm… kok bisa ya? Eits, bukan
karna cinta murah, loh! Nah, ternyata pada coklat juga terkandung
phenyletilemine (PEA) yang sering disebut hormone cinta (gubraks..!). (PEA) ini
akan mengaktifkan clopanin pada otak, yang membuat kita merasa gembira,
bahagia… seperti perasaan ketika sedang Falling In Love!
Karna itu, lihat-lihatlah dulu ya friends! Kalau mau ngasih,
jangan asal ngasih, apalagi ke lawan jenis yang bukan muhrim atau muhram. Entar
bisa imbul perasaan yang enggak-enggak, loh! Lebih baik, kamu ngasih tu buat
sahabat-sahabat mu, pastinya yang sesame jenis.
Setuju?
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking